Pandangan Kaum Klasik terhadap Pasar Tenaga Kerja

PASAR TENAGA KERJA, PENGANGGURAN DAN INFLASI 

Pasar tenaga kerja mempunyai peranan yang penting dalam perekonomian makro. Dalam pasar tenaga kerja, melalui keseimbangan permintaan dan penawaran tenaga kerja ditentukan berapa jumlah orang yang dipekerjakan dan tingkat upahnya. Perubahan permintaan tenaga kerja maupun penawaran tenaga kerja, menentukan tingkat pengangguran tenaga kerja. 

Pengertian tingkat pengangguran adalah rasio antara jumlah orang yang tidak bekerja terhadap jumlah angkatan kerja. Pengertian pengangguran friksional (frictional unemployment) merupakan jenis pengangguran di mana seseorang yang bekerja dengan kondisi tertentu keluar dari pekerjaannya dan belum mendapatkan pekerjaan baru. 

Pengangguran struktural (structural unemployment) adalah bagian dari pengangguran yang disebabkan perubahan struktur ekonomi. Sebagai contoh perubahan pada struktur ekonomi yang semula didominasi sektor pertanian kemudian adanya perubahan struktur ekonomi ke arah peran sektor industri yang menonjol akan berakibat sebagian tenaga kerja di sektor pertanian menganggur. 

Pengangguran siklus adalah pengangguran yang terjadi karena resesi atau depresi. Kesempatan kerja cenderung turun ketika output agregat turun. Contoh, krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada puncaknya tahun 1997-1998 menyebabkan jumlah tenaga kerja di sektor industri banyak yang kehilangan pekerjaan atau menganggur. 

Pandangan Kaum Klasik terhadap Pasar Tenaga Kerja 

Para ahli ekonomi klasik berpendapat bahwa tenaga kerja yang diminta dan jumlah tenaga kerja yang ditawarkan pada akhirnya menuju pada sebuah keseimbangan yang akan menaikkan dan menurunkan tingkat upah. Dalam keseimbangan tersebut tidak dapat dipastikan jumlah pengangguran friksional dan struktural. 

Kurva penawaran tenaga kerja pada gambar 10.1 menunjukkan tentang jumlah tenaga kerja yang ditawarkan oleh rumah tangga pada tingkat upah tertentu. Sedangkan kurva permintaan tenaga kerja menggambarkan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan untuk bekerja pada tingkat upah tertentu. 

Para ahli ekonomi klasik percaya bahwa pasar tenaga kerja selalu mampu memecahkan persoalan yang muncul di pasar tenaga kerja. Lebih lanjut dijelaskan bahwa jika terjadi penurunan permintaan tenaga kerja maka keseimbangan upah akan menurun. Setiap orang yang memerlukan pekerjaan pada tingkat upah W* akan memperoleh pekerjaan. Hal ini selalu diesbut dengan pengertian kesempatan kerja penuh (full employment). 

Pemikiran aliran klasik berpendapat bahwa upah selalu menyesuaikan terhadap kondisi yang ada pada pasar tenaga kerja. Hal ini konsisten dengan pandangan bahwa upah akan bereaksi cepat terhadap perubahan harga. 

Hal ini berarti bahwa kurva penawaran agregat berbentuk vertikal. Oleh karena itu, kebijakan moneter dan fiskal tidak dapat mempengaruhi kesempatan kerja dalam perekonomian.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pandangan Kaum Klasik terhadap Pasar Tenaga Kerja"

Post a Comment

Terima kasih telah berkungjung, Silahkan Tinggalkan Komentar