Bagaimana Lembaga Penyimpan Dana Diregulasi

Bagaimana Lembaga Penyimpan Dana Diregulasi? - Lembaga penyimpan dana melakukan bisnis yang beresiko, Dan sebuah kegagalan, terutama oleh bank yang cukup besar, memiliki efek merusak terhadap keseluruhan system keuangan dan ekonomi. Untuk mengecilkan resiko kegagalan lembaga penyimpan dana diharuskan memiliki sejumlah cadangan dana dan kepemilikan modal yang sama dengan atau lebih tinggi dari yang diatur oleh regulasi. Jika sebuah lembaga penyimpan dana bangkrut rekening tabungan yang ada didalamnya dijamin hingga senilai $250.000 per nasabah oleh Bank Sentral melalui Perusahaan Penjaminan Tabungan (FDIC). FDIC bisa mengambil alih manajemen sebuah bank yang tampak akan bangkrut. 

Inovasi Finansial 

Lembaga penyimpanan dana secara konstan mencari cara untuk meningkatkan produk mereka dan menciptakan keuntungan yang lebih besar. Proses dari pengembangan produk finansial yang baru disebut inovasi finansial. Terdapat dua hal yang mempengaruhi inovasi finansial, yaitu: 

· Lingkungan Ekonomi 
· Teknologi 

Fase finansial yang menonjol terjadi antara 1980 – 1990an. Dan pada tahun tersebut kedua hal di atas sangat berperan terhadap inovasi keuangan. 

Lingkungan Ekonomi 

Pada akhir 1970an dan awal 1990an sebuah tingkat inflasi yang cukup tinggi mengakibatkan tingginya tingkat suku bunga. Bahkan di Amerika Serikat pada saat itu tingkat suku bunga untuk kredit pemilikan rumah hingga mencapai 15% per tahun. Suku bunga hipotek tradisional yang bersifat tetap tidak lagi menguntungkan sehingga suku bunga hipotek yang mengambang diperkenalkan. Pada tahun 2000an ketika suku bunga menjadi sangat rendah dan lembaga-lembaga penyimpan dana dibanjiri dana segar, sistem hipotek Sub-Prime dikembangkan. Nilai hipotek ini kadang melebihi nilai dari rumah yang dijamin oleh kredit dan biasanya memiliki bunga pembayaran yang lebih rendah di awal-awal tahun. Untuk menghindari resiko dari hipotek seperti ini surat berharga penjamin hipotek dikembangkan. Lembaga pemberi pinjaman yang asli menjual surat berharga tersebut untuk mengurangi resiko mereka dan untuk memperoleh dana segar sehingga dapat menyediakan kredit pemilikan rumah lebih banyak. 

Teknologi 

Pengaruh teknologi yang paling besar terhadap inovasi finansial adalah pengembangan tekonologi komputerisasi dan komunikasi yang berbiaya rendah. Sejumlah contoh dari inovasi finansial yang diakibatkan dari perkembangan teknologi ini dalam meluasnya penggunaan kartu kredit dan meluasnya bunga dari rekening tabungan. 

Inovasi Finansial dan Uang 

Inovasi finansial telah membawa perubahan dalam komposisi uang. Pencairan tabungan pada lembaga penyimpan uang seperti pada lembaga simpan-pinjam, bank tabungan, dan Credit Union telah semakin meningkat persentasenya pada M1 sementara pada bank komersial pencairan tabungan semakin turun persentasenya. Komposisi M2 juga telah berubah sebagaimana simpanan tabungan telah menurun, sementara deposito berjangka dan pasar penukaran uang semakin meluas. Yang mengejutkan penggunaan mata uang tidak menurun banyak. 

Neraca sebuah bank secara akuntansi dapat digambarkan sebagai: 

Kekayaan – Hutang = Modal 
Kekayaan = Hutang + Modal 

Kekayaan yang penting dari bank adalah dana yang dipinjamkan. Kekayaan-kekayaan lain yang ada di Bank dan simpanan yang ada di bank sentral. 

Hutang-hutang bank adalah yang dijanjikan untuk dibayar, bentuk hutang bank yang penting adalah simpanan-simpanan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bagaimana Lembaga Penyimpan Dana Diregulasi"

Post a Comment

Terima kasih telah berkungjung, Silahkan Tinggalkan Komentar