"Pernahkah Anda berhasil menjual sebuah ide baru kepada atasan Anda? Bagaimana cara Anda melakukannya?"
Pilihlah jawaban yang paling kuat.
(A) Atasan saya yang sekarang bukanlah seorang yang mudah menerima ide-ide baru. Saya pernah bisa menjual salah satu ide saya kepadanya tatkala saya memperlihatkan kepadanya sebuah rencana pemasaran yang saya buat untuk mengubah beberapa saluran yang dulu kami gunakan untuk distribusi. Di balik layar saya mengumpulkan banyak data dan analisis yang termasuk rincian, fakta-fakta, dan angka-angka. Usaha ekstra tersebut benar-benar terbayar lunas tatkala saya mempresentasikan ide tersebut kepadanya. Dia adalah orang yang perlu fakta dalam mengambil keputusan. Dia makin percaya kepada saya setelah itu.
(B) Atasan saya akan mengatakan kepada Anda bahwa saya selalu menjual ide-ide kepadanya. Paling sedikit saya punya satu ide dalam sepekan. Sebagian berhasil, sebagian tidak. Tingkat kesuksesan saya sekitar 75 persen positif. Salah satu yang membuat saya frustrasi adalah sewaktu melalui tahap persetujuan. Tatkala Anda bekerja di perusahaan besar, kadangkala butuh waktu sampai beberapa pekan agar ide Anda digodog. Saya adalah orang yang berorientasi pada tindakan yang ingin mewujudkan sesuatu terjadi. Kadang-kadang butuh waktu sangat lama untuk menyalurkan sebuah ide yang kurang efektif dibandingkan bila saya mampu memulainya sewaktu saya pertama kali mendapatkan ide itu.
(C) Ketika itu saya menentukan adanya kebutuhan untuk memasarkan sebuah produk dengan menggunakan sebuah strategi yang berbeda. Saya menemui atasan saya untuk meyakinkannya pada ide-ide saya dan dia pun dengan enggan mempersilakan saya maju terus. Kemudian saya menemui departemen-departemen editorial, kreatif, dan media. Kami bekerja bersama untuk merencanakan membuat ekspos ke media, termasuk melalui TV, radio, cetakan, koran, dan acara interaktif. Kami juga menyusun kampunye surat langsung. Saya menghitung-hitung biaya dan tingkat kembali modalnya dan mempresentasikannya kepada atasan saya untuk mendapatkan persetujuan. Saya benar-benar membuatnya terheran-heran melihat angka-angka itu dan perkiraan tingkat kembali modal 30 persen yang saya hitung. Dia memberi acungan jempol untuk meneruskan proyek itu.
Jawaban Terkuat
(C) Ini adalah jawaban yang paling kuat karena adanya contoh yang kuat tentang tindakan yang Anda lakukan. Langkah-langkahnya tertata: situasi saat itu, tindakan yang Anda ambil, dan hasil yang muncul. Memperlihatkan hasil yang positif adalah kunci sebuah kisah sukses yang baik. Akan tetapi, ada kalanya juga hasilnya tidak positif bagi perusahaan itu karena alasan-alasan yang di luar kendali Anda. Bila demikian halnya, tetap arahkan fokus pada peran yang Anda mainkan dalam proyek itu dan cara Anda menyelesaikan tugas itu. Jangan larut dalam masalah perusahaan tersebut. Ini adalah tentang diri Anda dan keahlian-keahlian yang harus Anda tawarkan. Bicarakanlah tentang tanggung jawab yang Anda pegang dan bagaimana Anda menyelesaikan bagian Anda dengan sukses walaupun hasil akhirnya tidak positif. Bisa saja contohnya adalah proyek yang tertunda kelanjutannya setelah Anda melakukan segala daya upaya untuk menyelesaikannya.
Jawaban Pertengahan
(A) Jawaban ini tidak buruk, namun dapat diperkuat dengan menambah rincian. Dengan memberi gambaran proses analitis dan berbagai macam fakta dan angka-angka yang Anda temukan dan presentasikan akan menjadi lebih efektif. Sisi bagusnya dari cerita ini adalah kemampuan Anda dalam memahami bahwa atasan Anda punya gaya, yang membutuhkan fakta-fakta, dan kemampuan Anda dalam menyesuaikan pendekatan Anda untuk memenuhi kebutuhannya.
Jawaban Terlemah
(B) Jawaban ini terlalu umum; tidak ada fakta yang tersedia. Di sini juga menampilkan adanya keluhan dalam menangani proses yang sedang berlangsung, yang mungkin juga akan terjadi pada pekerjaan yang baru. Pertama-tama yang terbaik adalah mengajukan pertanyaan tentang proses itu dan kemudian membuat penilaian apakah kultur ini akan ada perbedaannya dengan yang baru saja Anda tinggalkan.
0 Response to "Wawancara Pengalaman Menjual Ide Baru"
Post a Comment
Terima kasih telah berkungjung, Silahkan Tinggalkan Komentar