"Coba ceritakan sebuah pengalaman ketika Anda harus mengorbankan kualitas untuk menepati tenggat waktu."
Pilihlah jawaban yang paling kuat.
(A) Saya tak dapat memikirkan suatu waktu kapan saya pernah meleset dari tenggat waktu. Tenggat waktu benar-benar penting dalam bisnis kami. Sesungguhnya, saya akan lebih jauh lagi mengatakan bahwa pekerjaan saya benar-benar didorong oleh tenggat waktu. Saya harus membuat perencanaan pada setiap hari guna memastikan bahwa saya tidak meleset dari tenggat waktu. Baru-baru ini saya memperoleh penghargaan atas rekor saya dalam hal memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan mengantarkan barang secara tepat waktu.
(B) Dulu pernah ada sebuah tenggat waktu yang ketat, namun karena keadaannya di luar kendali kami, maka kami tak mampu mengantarkan pesanan sesuai dengan tanggalnya. Saya segera membuat analisis cepat dan menentukan bahwa satu-satunya cara agar kami dapat menepati tenggat waktu adalah dengan mengirimkan produk tersebut tanpa pengujian. Saya menelepon sang pelanggan dan menerangkan situasinya. Saya memberikan beberapa alternatif dengan sebuah rekomendasi untuk menunda tanggal pengiriman guna memungkinkan dilakukan uji coba yang layak. Dengan memberikan beberapa alternatif pilihan waktu dan biaya, saya berhasil membuat mereka setuju untuk menambah masa tenggat waktunya. Akhirnya, produk tersebut dikirimkan dalam waktu tiga hari setelah itu. Sang pelanggan kemudian berterima kasih kepada saya atas pendapat yang saya berikan dalam perkara tersebut.
(C) Tenggat waktu tidak bergeser; hari kerja saya yang bergeser. Tatkala saya memiliki tenggat waktu yang tampaknya ketat, saya harus bekerja lebih keras. Seringkali saya harus bekerja sampai malam, kadang-kadang hingga dini hari, dan kadang-kadang pada akhir pekan. Kualitas bisa dikorban dari waktu ke waktu, namun kami selalu menepati tenggat waktu. Inilah sesungguhnya yang saya rasakan paling menantang tentang pekerjaan tersebut.
Jawaban Terkuat
(B) Ini adalah jawaban yang paling kuat. Tenggat waktu tidak dipenuhi, namun proses dalam menangani masalah tersebut membuat jawaban ini kuat. Keahlian yang tercantum dalam daftar adalah memenuhi tenggat waktu dan termasuk memberikan pendapat, memecahkan masalah, bernegosiasi, inisiatif, dan keahlian berkomunikasi. Salah satu alasan jawaban inilah yang terbaik adalah karena di sini dipaparkan dengan jelas apa masalahnya, apa peran yang Anda mainkan, dan bagaimana kesudahannya. Ini adalah sebuah contoh yang baik dari sebuah cerita yang lengkap.
Jawaban Pertengahan
(C) Jawaban ini tidak buruk, namun sang pewawancara mungkin bertanya-tanya mengapa Anda perlu bekerja sampai lembur begitu. Apakah karena Anda kekurangan tenaga staf ataukah Anda selalu tak dapat mengejar beban kerja Anda? Jawaban ini juga fokus pada tenggat waktu saja, dengan sedikit saja perhatian pada kualitas. Setiap pekerjaan dan perusahaan akan memiliki kebutuhan yang berbeda dalam hal kualitas versus kuantitas. Tergantung pada posisi dan pekerjaannya, pastikan bahwa Anda menjawab dengan fokus pada pertanyaannya, tentang kualitas atau kuantitas.
Jawaban Terlemah
(A) Ini adalah jawaban yang lemah karena mengindikasikan fokus pada tenggat waktu, bukan kualitas. Pada pekerjaan-pekerjaan tertentu di mana tenggat waktu mendorong bisnisnya jawaban ini mungkin cocok. Akan tetapi, dalam hal ini sang pewawancara bertanya tentang kualitas dan dia tidak mendapatkan jawaban yang spesifik. Bagaimanapun, dengan menyebutkan penghargaan yang diterima adalah sebuah poin positif.
0 Response to "Wawancara Pengalaman Mengorbankan Kualitas"
Post a Comment
Terima kasih telah berkungjung, Silahkan Tinggalkan Komentar