Wawancara Apakah Pernah di Pecat

"Apakah Anda pernah dipecat?"

Pilihlah jawaban yang paling kuat.

(A) Saya menerima pekerjaan terakhir sebagian karena saya memiliki hubungan yang baik dengan atasan saya. Setelah saya bekerja di sana enam bulan, dia meninggalkan perusahaan tersebut. Sejak dari awal sudah tampak jelas bahwa antara saya dan atasan baru saya akan saling bertentangan. Kami memiliki tipe kepribadian yang berbeda. Dia sering mengganti-ganti aturan. Suatu hari dia inginnya begini, dan pada hari berikutnya dia maunya begitu. Orang ini benar-benar arogan dalam gaya pendekatan manajemennya. Pada suatu hari dia memanggil saya dan memberitahu bahwa saya dipecat, tanpa penjelasan apa pun. Dia memecat saya, itu saja!

(B) Salah seorang manajer yang melapor kepada saya telah melakukan kesalahan yang besar sehingga menyebabkan perusahaan kehilangan uang dalam jumlah besar. Karena saya adalah atasannya, kami berdua dipecat. Pada awalnya saya pikir ini tidak adil. Kini saya menyadari bahwa orang itu berada di bawah pengawasan saya dan hal itu berada pada giliran saya, dan saya bertanggung jawab penuh atas apa yang terjadi. Saya telah meletakkan insiden itu di belakang saya dan kini saya sedang melangkah ke depan untuk mencari peluang-peluang baru.

(C) Saya melakukan kesalahan dalam memberikan penilaian yang bertentangan dengan kebijakan perusahaan dan dipecat. Saya tidak bangga atas apa yang saya lakukan itu dan bersikap keras terhadap diri saya atas kesalahan tersebut, namun saya juga telah belajar banyak dari kesalahan insiden tersebut. Tak ada gunanya tetap bergantung pada masa lalu. Saya akan lebih berhati-hati atas tindakan yang saya lakukan pada masa depan. Saya siap untuk kesempatan kedua dan saya tahu bahwa kini saya akan menjadi seorang karyawan yang lebih baik akibat pengalaman ini. 

Jawaban Terkuat

(B) Ini adalah jawaban yang paling kuat karena di dalamnya ada kejujuran dan kebijakan untuk menerima keadaan yang berada di luar kendali Anda dan bersedia bertanggung jawab. Memiliki kemampuan untuk menatap mata sang pewawancara dan mengakui bahwa Anda telah melakukan suatu kesalahan bukanlah suatu hal yang mudah, namun dalam jangka panjang hal itu akan mendapat ganjaran yang sepadan.

Jawaban Pertengahan

(C) Jawaban ini tidak berbelit-belit dan jujur apa adanya. Berterus terang adalah cara yang lebih baik dalam mengatasi situasi ini dibandingkan berbohong karena satu kebohongan akan mengarah pada kebohongan-kebohongan lainnya. Cara Anda menyampaikan jawaban ini akan sama pentingnya dengan jawaban itu sendiri. Anda telah melanggar kebijakan perusahaan. Beberapa perusahaan tidak akan memberi peluang kepada Anda begitu Anda pernah dipecat. Akan tetapi, akan ada perusahaan-perusahaan yang menghargai kejujuran dan ketulusan Anda dan bisa saja melihat hal ini sebagai sebuah sikap yang terpuji.

Jawaban Terlemah

(A) Ini adalah jawaban yang paling lemah karena menimpakan kesalahan ke pundak orang lain. Walaupun ini di luar kendali Anda dan Anda pun merasa tidak patut untuk dipecat, bukanlah sebuah ide yang bagus mencelah pihak manajemen perusahaan. Yang terbaik adalah dengan mengatakan bahwa tatkala atasan yang dulu mempekerjakan Anda telah pergi maka posisi telah berubah dan sudah tidak cocok lagi dengan nilai-nilai dan tujuan Anda. Bila Anda dikejar lagi dengan pertanyaan, Anda dapat mengatakan bahwa atasan baru Anda memiliki gaya bekerja yang berbeda dengan Anda.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Wawancara Apakah Pernah di Pecat"

Post a Comment

Terima kasih telah berkungjung, Silahkan Tinggalkan Komentar