"Coba ceritakan sebuah pengalaman ketika Anda pernah terdorong untuk mencapai sesuatu dan berhasil."
Pilihlah jawaban yang paling kuat.
(A) Saya terdorong oleh keberhasilan saya sendiri. Manakala saya melakukan kinerja yang baik, saya terdorong untuk melakukan lebih baik lagi. Kami menulis rencana pemasaran dan tujuan setiap catur wulan, dan saya mengikuti rencana itu, dengan berusaha untuk melakukan penjualan sebanyak yang telah saya proyeksikan. Apabila saya ketinggalan dari perencanaan itu, saya harus menyesuaikan rencana saya untuk menutupi kekurangan tersebut, dan hal ini mendorong saya untuk lebih keras lagi. Hal ini berjalan bagus bagi saya. Saya merasa senang berhasil dan saya terdorong untuk terus melanjutkan selama saya terus mencapai hasil dan saya mendapat penghargaan atas segala jerih payah saya.
(B) Kompetisi selalu menjadi pendorong terbesar bagi saya. Makin besar insentif yang ditawarkan kepada saya oleh perusahaan, maka saya pun makin terdorong untuk mengejar hasil. Saya dapat memotivasi diri saya sendiri dengan menetapkan kuota jumlah penjualan setiap harinya, namun bila ada penghargaan dalam bentuk bonus atau persentase penjualan akan membuat saya makin terdorong lagi. Saya bekerja keras dan melakukan apa saja yang dibutuhkan mempertahankan reputasi saya. Saya percaya bahwa rahasia penjualan yang baik adalah kegigihan dan tindak lanjut. Saya telah membangun reputasi untuk selalu siap sedia melayani para pelanggan.
(C) Saya perlu menstimulasi minat bersama para pelanggan saya dan memutuskan untuk berkompetisi. Secara pribadi saya telah mengumpulkan banyak sekali brosur dan mendapat ide untuk menawarkan sebuah insentif bagi para pelanggan agar saya dapat memperkenalkan produk baru. Kesepakatannya adalah bahwa setiap pelanggan yang mengizinkan saya mendemokan produk akan diikutkan dalam undian perjalanan ke Hawaii. Saya mengirimkan banyak surat dan e-mail yang menjelaskan kontes itu dan mendapatkan hasil yang luar biasa. Saya tahu bahwa begitu saya bisa mendemokan produk tersebut, saya dapat menjualnya. Saya berada pada urutan puncak di divisi saya.
Jawaban Terkuat
(C) Ini adalah jawaban yang paling kuat karena memperlihatkan pemikiran yang orisinil dan memberikan sebuah contoh yang kuat suatu waktu ketika Anda terdorong untuk berhasil. Pertanyaan ini dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan lainnya, seperti "Coba ceritakan kapan ketika Anda mendapat sebuah strategi yang kreatif" atau "Coba ceritakan kapan Anda berpikir keluar dari kotak."
Jawaban Pertengahan
(A) Jawaban ini bicara tentang bagaimana menjadi terdorong dan termotivasi namun tidak memberikan sebuah contoh yang spesifik untuk membuatnya lebih kuat. Kemampuan memotivasi diri sendiri adalah sebuah sifat yang bagus untuk disebutkan dalam cerita Anda, namun siapa saja dapat mengatakan bahwa dia dapat memotivasi dirinya sendiri. Manakala Anda memberikan sebuah contoh dari suatu waktu yang aktual ketika Anda terdorong sebagaimana pada jawaban (C), maka dampaknya akan lebih kuat.
Jawaban Terlemah
(B) Ini adalah jawaban yang lemah karena bergantung pada jenis insentif apa yang dapat diberikan oleh perusahaan kepada Anda yang dapat membuat Anda termotivasi dan terdorong dibandingkan bagaimana caranya Anda memotivasi diri sendiri. Sang pewawancara hendaknya dibuat fokus pada apa yang dapat Anda lakukan untuk perusahaan, bukannya apa yang dapat dilakukan oleh perusahaan terhadap Anda.
0 Response to "Wawancara Mencapai Sesuatu dan Berhasil"
Post a Comment
Terima kasih telah berkungjung, Silahkan Tinggalkan Komentar