"Coba ceritakan sebuah pengalaman ketika Anda harus mengatasi hambatan-hambatan untuk menyelesaikan pekerjaan."
Pilihlah jawaban yang paling kuat.
(A) Sewaktu saya menjadi manajer proyek sebuah perusahaan hiburan, saya harus mengoordinasikan presentasi video untuk sebuah pertemuan yang sangat penting dengan tenggat waktu yang sangat ketat. Masalahnya adalah bahwa tidak semua filmnya sudah datang. Hal pertama yang saya lakukan adalah tetap menjalin kontak dengan cabang-cabang lainnya untuk melihat apakah ada orang lain yang punya kopian film itu. Saya berhasil menemukan segala yang saya perlukan dan minta agar dikirimkan dalam semalam. Saya bangun hingga pukul tiga pagi untuk merampungkan proyek itu, namun itu adalah pekerjaan berkualitas dan rampung pada waktunya. Atasan saya memberikan poin ekstra atas kerja lembur untuk merampungkan pekerjaan yang satu itu.
(B) Saya harus bekerja mengatasi berbagai hambatan di sepanjang waktu. Memang begitulah pekerjaan dalam mengelola proyek. Pada suatu hari saya harus bekerja di seputar isu mengenai uang; pada hari berikutnya adalah jadwal dan tenggat waktu. Tentu saja saya selalu punya masalah dengan orang-orang yang mesti dihadapi dan diatasi. Setiap hari saya membuat perencanaan harian, dan kemudian, tepat tatkala saya sudah melewatinya dengan sukses, beberapa masalah lain pun bermunculan. Untunglah, saya dikenal dengan kemampuan memecahkan masalah yang saya miliki.
(C) Saya pernah mengalami berkali-kali dalam pekerjaan saya manakala saya harus menambah waktu ekstra untuk memecahkan beberapa masalah atau kendala yang muncul. Salah satu hal yang selalu saya lakukan adalah berusaha untuk berpikir logis dan tetap fokus. Saya biasanya dapat melewati apa pun yang merintangi jalan yang saya lalui. Saya pernah mengalami masa-masa di mana seluruh proyek tergantung pada saya untuk dirampungkan pada waktunya. Dan ternyata saya memang mampu. Atasan saya kadang-kadang terkagum-kagum atas apa yang dapat saya capai.
Jawaban Terkuat
(A) Ini adalah satu-satunya jawaban di antara ketiga jawaban itu menjawab pertanyaan yang diajukan. Pertanyaan tadi dimulai dengan, "Ceritakan kepada saya suatu waktu." Kapan pun Anda mendapat pertanyaan tentang "suatu waktu," sang pewawancara sedang mencari sebuah contoh yang spesifik. Jawaban ini memperlihatkan bahwa Anda telah menangani krisis tersebut, bagaimana Anda melakukannya, dan hasil dari upaya yang Anda lakukan.
Jawaban Pertengahan
(C) Jawaban ini tidak buruk, namun ia tidak menjawab pertanyaannya. Jawaban ini sangat umum dan perlu lebih spesifik lagi. Banyak kualitas baik yang dapat didengar dari jawaban ini, namun tidak ada contoh yang spesifik. Siapapun dapat mengatakan bahwa dirinya tetap tenang berada di bawah tekanan, namun yang diinginkan oleh sang pewawancara adalah sebuah contoh tentang kapankah saat di mana Anda benar-benar demikian.
Jawaban Terlemah
(B) Jawaban ini sangat tidak spesifik. Sangat umum dan tidak memberikan sebuah contoh tentang "suatu waktu ketika" Anda harus mengatasi sebuah kendala. Jawaban ini akan jauh lebih kuat jika dicantumkan rincian-rincian yang spesifik tentang bagaimana dan kapan Anda memecahkan sebuah masalah. Nada pada jawaban ini juga bisa menjadi sebuah masalah. Sang interview mungkin saja membaca di antara kalimat-kalimat dan menangkap kesan bahwa Anda "sudah jenuh" dengan pekerjaan ini.
0 Response to "Wawancara Pengalaman Mengatasi Tantangan"
Post a Comment
Terima kasih telah berkungjung, Silahkan Tinggalkan Komentar