"Coba ceritakan sebuah pengalaman ketika Anda harus menangani sebuah situasi yang membuat stres."
Pilihlah jawaban yang paling kuat.
(A) Begitulah keadaannya dalam profesi ini. Kami tampaknya selalu kekurangan tenaga. Jika Anda tak dapat menangani tekanan itu, Anda tak akan berhasil sebagai seorang perawat. Kami semua bekerja sekeras dan secepat mungkin; namun kadangkala itu pun belum cukup. Kami mendapat keluhan dan harus mengatasinya. Saya punya pengalaman di mana saya harus menangani 20 orang pasien. Demikianlah permainan ini. Saya bagus dalam apa yang saya lakukan, dan saya melakukan apa pun yang dibutuhkan. Senantiasa ada kekurangan dan masalah anggaran, dan Anda mau tak mau harus mengatasinya. Saya memiliki apa yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan ini.
(B) Kami pernah kekurangan tenaga karena dua orang perawat jatuh sakit. Yang bertugas tinggal saya dan seorang perawat lain, dan kami memiliki 28 orang pasien yang mesti diurus. Itulah salah satu masa-masa terburuk manakala segala hal dapat menjadi buruk: Para pasien berteriak-teriak, dan salah seorang pasien terjatuh. Saya dan seorang perawat lain itu mendiskusikan situasi ini dan melakukan cek prioritas dengan cepat. Dengan berpasangan kami tetap tenang dan saling mendukung satu sama lain daripada mengkritik dan membuat stres. Kami akan saling memberi senyum kecil atau isyarat dengan telapak tangan dari waktu ke waktu agar kami tetap saling tahu bahwa kami masih tetap bersama di sana. Kadang-kadang kami tidak tidur semalaman dan membantu setiap pasien, namun pada saat itu keadaannya sangat membuat stres.
(C) Saya tahu apa yang dibutuhkan agar pekerjaan ini rampung. Saya bangga dengan kemampuan saya untuk tetap tenang manakala segala sesuatu di sekeliling saya kacau balau. Saya tidak menyukai stres, namun saya tahu bagaimana cara mengatasinya. Saya hanya melakukan pekerjaan saya dan berusaha mengabaikan kejadian-kejadian yang tidak menyenangkan. Saya dibayar untuk melakukan kerja ini, dan saya pun melakukannya. Kami masing-masing punya area tanggung jawab sendiri. Saya melakukan bagian saya, dan saya melakukannya dengan baik. Saya selesaikan dengan baik bagian pekerjaan saya, dan selesai sampai di sana. Saya tidak membawa pulang masalah.
Jawaban Terkuat
(B) Ini adalah jawaban yang paling kuat karena memberikan sebuah contoh seorang pemain tim yang sesungguhnya dalam menangani situasi yang penuh stres. Jawaban ini memperlihatkan dengan contoh kemampuan untuk tetap tenang dan berpikir lurus tatkala keadaannya terlalu panas untuk ditangani. Keahlian-keahlian yang terdengar dari contoh ini adalah kerja tim, kemampuan beradaptasi, kemampuan menangani tekanan, kemampuan menentukan prioritas, memiliki selera humor yang baik, dan kemampuan berkomunikasi.
Jawaban Pertengahan
(A) Ini bukanlah jawaban yang paling kuat, namun nilai lebihnya. Jawaban ini tidak memberikan sebuah contoh spesifik sebagaimana yang diminta sang penanya. Ia akan menjadi jawaban yang lebih kuat jika ditambah dengan contoh yang spesifik. Pernyataan "Saya pernah menangani 20 orang pasien" memperlihatkan ruang lingkup tanggung jawab; namun sebuah contoh spesifik akan memperlihatkan keahlian-keahlian yang dibutuhkan untuk mengatasi situasi tersebut.
Jawaban Terlemah
(C) Ini adalah jawaban yang paling lemah. Selain kedengarannya negatif, jawaban ini tidak menjawab pertanyaan tadi dengan memberikan keterangan waktu yang spesifik. Jawaban ini memiliki nada seseorang yang punya sikap pecundang. Mungkin saja memang demikianlah adanya, namun jawaban itu menerangkan semua sisi negatif dari pekerjaan tersebut dan tak ada satupun sisi positifnya. Jawaban ini dapat ditafsirkan berasal dari seseorang yang kelelahan atau telah menyerah dalam berusaha untuk memperbaiki situasi.
0 Response to "Wawancara Cara Menangani Situasi Stres"
Post a Comment
Terima kasih telah berkungjung, Silahkan Tinggalkan Komentar