"Di dalam resume, Anda menyatakan bahwa Anda adalah seorang 'pekerja keras.' Dapatkah Anda memberikan sebuah contoh pengalaman kerja keras Anda kepada saya?"
Pilihlah jawaban yang paling kuat.
(A) Saya selalu berusaha agar pekerjaan selesai tepat waktu. Kadang-kadang itu berarti bekerja lembur. Kadang-kadang saya tak dapat menyelesaikan semua pekerjaan saya pada hari itu dan saya bersedia bertahan di kantor hingga larut malam untuk merampungkannya. Pernah adakalanya di mana saya tak mampu merampungkan segalanya tak peduli betapapun kerasnya saya bekerja. Saya selalu melakukan yang terbaik untuk menepati tenggat waktu, namun kadang-kadang Anda terpaksa harus melepaskannya. Saya lebih suka melakukannya dengan benar dan terlambat daripada mengerjakannya dengan salah dan tepat waktu.
(B) Saya adalah seorang pekerja yang sangat keras. Saya selalu tepat waktu dan menyelesaikan pekerjaan saya. Makin ketat tenggat waktunya, maka makin keras saya bekerja. Saya membuat perencanaan hari saya sehingga saya tak pernah terlambat dalam mengerjakan pekerjaan saya, dan saya selalu menepati tenggat waktu. Jika Anda bertanya kepada atasan saya yang terakhir, dia akan mengatakan betapa saya adalah seorang pekerja keras. Saya melakukan apa pun yang harus saya lakukan agar pekerjaan itu selesai.
(C) Waktu itu atasan saya memiliki sebuah proyek yang sangat penting, dan tampaknya kami tak akan sanggup menepati tenggat waktu yang ditetapkan. Saya menawarkan diri untuk bekerja beberapa hari hingga larut malam dan mengorbankan liburan akhir pekan. Atasan saya dan dua orang teman sekerja lainnya bekerja tujuh hari penuh tanpa berhenti. Bagian yang garap dari proyek itu adalah mengoordinasikan semua informasi dan memasukkan datanya. Itu benar-benar kerja tim yang sesungguhnya, namun kami sanggup menepati tenggat waktu yang ditetapkan, dan hal itu membuat atasan saya tampak bagus. Dia memberi penghargaan kepada kami semua atas usaha kami itu.
Jawaban Terkuat
(C) Ini adalah jawaban yang paling kuat karena ada contoh spesifik tentang memberikan sesuatu yang "di atas dan melampaui" apa yang diharapkan. Beberapa keahlian yang tampak dalam jawaban ini adalah inisiatif, kerja tim, keahlian koordinasi, kebesaran jiwa, dan semangat kerjasama—dan kesediaan untuk membuat sang atasan tampak bagus.
Jawaban Pertengahan
(B) Ini bukanlah jawaban yang kuat. Jawaban ini memberikan semua ciri yang baik—tepat waktu, kecermatan, sikap yang baik—namun tidak ada contoh dalam menggunakan ciri-ciri tadi dalam situasi yang sesungguhnya. Jawaban ini memang menarik keuntungan dari endorsemen atasan Anda. Membawa-bawa atasan ke dalam cerita ini adalah cara yang hebat untuk memperkuat cerita ini.
Jawaban Terlemah
(A) Ini adalah jawaban yang paling lemah karena tidak menyertakan contoh dari kerja keras dan menekankan pada menepati tenggat waktu, yang mana hal itu bukanlah suatu keahlian yang cukup sama. Sang pewawancara bisa punya pikiran bahwa Anda sering tidak menepati tenggat waktu dan punya kesulitan untuk mengikuti aliran beban kerja. Jawaban ini perlu menekankan saat-saat di mana Anda bekerja hingga malam dan mengapa beban kerja itu terlalu besar untuk ditangani.
0 Response to "Wawancara Pengalaman Bekerja Keras"
Post a Comment
Terima kasih telah berkungjung, Silahkan Tinggalkan Komentar