Komponen Paradigma Kebidanan

Komponen Paradigma kebidanan. 

1. Wanita 
Wanita sebagaimana halnya manusia adalah mahluk bio-psiko-sosio-kultural yang utuh dan unik, mempunyai kebutuhan dasar yang unik dan bermacam-macam sesuai dengan tingkat perkembangan. Wanita sebagai penerus generasi, sehingga keberadaan wanita yang sehat jasmani, rohani, dan social Sangat diperlukan. 

Wanita sebagai sumber daya insani merupakan pendidik pertama dan utama dalam keluarga. Kualitas manusia Sangat ditentukan oleh keadaan / kondisi perempuan/ ibu dalam keluarga. Para wanita di masyarakat ádalah pengerak dan pelopor peningkatan kesejahteraan keluarga. 

2. Lingkungan 
Lingkungan merupakan semua yang terlibat dalam interaksi individu pada waktu pelaksanaan aktifitasnya, baik lingkungan fisik, psikososial, biologis maupun budaya. Lingkungan psikososial meliputi keluarga, kelompok, komunitas, dan masyarakat. 

Masyarakat merupakan kelompok paling penting dan kompleks yang telah dibentuk oleh manusia sebagai lingkungan sosial yang terdiri dari individu, keluarga dan komunitas yang mempunyai tujuan dan sistem nilai. 

Wanita merupakan bagian dari anggota keluarga dari unit komunitas. Keluarga yang dalam fungsinya mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan dimana dia berada. Keluarga dapat menunjang kebutuhan sehari-hari dan memberikan dukungan emosional kepada ibu sepanjang siklus kehidupannya. Keadaan sosial, ekonomi, pendidikan, kebudayaan dan lokasi tempat tinggal keluarga sangat menentukan derajat kesehatan reproduksi wanita. 

3. Prilaku 
Perilaku merupakan hasil dari berbagai pengalaman serta interaksi manusia dengan lingkungannya, yang terwujud dalam bentuk pengetahuan sikap dan tindakan. Prilaku manusia bersifat holistik (menyeluruh) adapun prilaku profesional dari bidan mencakup: 

a. Dalam melaksanakan tugasnya berpegang teguh pada filosofi etika profesi dan aspek legal. 

b. Bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan keputusan klinik yang dibuatnya. 

c. Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan Keterampilan mutahir secara berkala. 

d. Menggunakan cara pencegahan universal untuk mencegah penularan penyakit dan strategi pengendalian infeksi. 

e. Menggunakan konsultasi dan rujukan yang tepat selama memberikan asuhan kebidanan. 

f. Menghargai dan memanfaatkan budaya setempat sehubungan dengan praktek kesehatan, kehamilan, periode pasca persalinan, bayi baru lahir dan anak. 

g. Menggunakan model kemitraan dalam bekerja sama dengan kaum wanita/ibu agar mereka dapat menentukan pilihan yang telah diinformasikan tentang semua aspek asuhan, meminta persetujuan secara tertulis supaya mereka bertanggung jawab atas kesehatan sendiri. 

h. Menggunakan keterampilan komunikasi. 

i. Bekerjasama dengan petugas kesehatan lain untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan keluarga 

j. Melakukan advokasi terhadap pilihan ibu dalam tatanan pelayanan. Perilaku ibu selama kehamilan akan mempengaruhi kehamilannya, Prilaku ibu dalam mencari penolong persalinan akan mempengaruhi kesejahteraan ibu dan janin yang dilahirkan, demikian pula perilaku ibu pada masa nifas akan mempengaruhi kesehatan ibu dan bayinya. Dengan demikian perilaku ibu dapat mempengaruhi kesejahteraan ibu dan janinnya. 

4. Pelayanan Kebidanan 
Pelayanan kebidanan adalah bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan yang telah terdaftar (teregister) yang dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi atau rujukan. Pelayanan kebidanan diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga, sesuai dengan kewenangan dalam rangka tercapainya keluarga kecil bahagia dan sejahtera. 

Sasaran pelayanan kebidanan adalah individu, keluarga dan masyarakat yang meliputi upaya peningkatan, pencegahan, penyembuhan dan pemulihan.Pelayanan kebidanan dapat dibedakan menjadi : 

Layanan primer ialah layanan yang dilakukan yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab bidan. 
Layanan kolaborasi adalah layanan yang dilakukan oleh bidan sebagai anggota tim yang kegiatannya dilakukan secara bersamaan atau salah satu dari sebuah proses kegiatan pelayanan kesehatan. 

Layanan rujukan adalah layanan yang dilakukan oleh bidan dalam rangka rujukan ke sistem layanan yang lebih tinggi atau sebaiknya yaitu pelayanan yang dilakukan oleh bidan dalam menerima rujukan dari dukun yang menolong persalinan, juga layanan yang dilakukan oleh bidan ke tempat/fasilitas peleyanan kesehatan lain secara horizontal maupun vertikal atau meningkatkan keamanan dan kesejahteraan ibu serta bayinya. 

5. Keturunan 
Keturunan merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas manusia. Manusia yang sehat dilahirkan oleh ibu yang sehat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Komponen Paradigma Kebidanan"

Post a Comment

Terima kasih telah berkungjung, Silahkan Tinggalkan Komentar