TEORI PROBABILITAS (PROBABILITY THEORY)
Da1am analisa risiko kita mencari cara untuk mengukur keyakinan kita mengenai
kemungkinan terjadinya peristiwa-peristiwa tertentu.. Salah satu cara ialah teori
probabilitas.
1 Apriori
-
Jumlah dari event yang kerugiaannya telah diketahui.
- Dalam kenyataannya jumlah dari seluruh event yang mungkin,
biasanya tidak diketahui.
- Konsep Apriori terbatas aplikasinya.
Contoh :
Melempar uang logam, melempar dadu
2 Probabilitas subyetif
Pengalaman sebelumnya terhadap suatu risiko sangat minim atau
mungkin sama sekali tidak ada. Dalam hal ini penentuan
probabilitas akan dilakukan secara Subyektif.
Cara ini dilakukan juga dalam asuransi
Contoh :
Menerima pertanggungan atas jari gitaris atau pianis.
3 Frekwensi Relatif
Salah satu masalah mengukur risiko adalah bahwa Jumlah seluruh kejadian
(endome) yang mungkin tidak diketahui.
Dalam motor accident, kita tidak pernah mengetahui sebelumnya berapa
accident yang akan terjadi dan sejauh mana akibatnya. Kita hanya dapat
melihat peagalaman-pengalaman sebelumnya yang dapat dijadikan dasar
untuk menghitung kemungkinan.
Misalnya, kita mengoperasikan 1500 buah kendaraan komersial dan
selama beberapa tahun rata-rata 50 buah kendaraan yang mendapat
kecelakaan setiap tahun.
Berdasarkan pengalaman ini dapat kita katakan bahwa probability dari salah
satu kendaraan akan mengalami kecelakaan tahun berikutnya adalah 50/1500
= 0,333.
Dengan kata lain, probability satu keceIakaan tahun berikutnya sama dengan
Frekwensi ReIatif kecelakaan yang terjadi tahun-tahun sebelumnya.
Perkiraan probabilitas secara empiris diatas cukup wajar bila tidak terjadi
perubahan pada tahun yang akan .datang seperti misalnya : perubahan tingkat
inflasi, kema,juan teknologi, aspek psikologis, dan lainlain. Oleh karna itu
untuk lebih akurat, perlu disesuaikan dengan perobahan-perobahan yang
terjadi.
0 Response to "Teori Probabilitas (Probability Theory)"
Post a Comment
Terima kasih telah berkungjung, Silahkan Tinggalkan Komentar