Pentingnya Kepemilikan Asuransi - Sehat jasmani dan rohani sangat mendukung kebahagiaan manusia sekaligus menggambarkan kualitas hidup, sehingga sering digunakan sebagai syarat untuk pemilihan para pemimpin.
Deklarasi Hak Asasi Manusia pasal 25 menetapkan bahwa setiap orang berhak mendapat perlindungan untuk beberapa kondisi yang dialami, antara lain saat sakit. Salah satu bentuk perlindungan terhadap diri setiap orang adalah melalui kepemilikan asuransi.
Secara teori, asuransi kesehatan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan akses/jangkauan masyarakat ke fasilitas pelayanan kesehatan yang dibutuhkan ketika sakit. Hal ini disebabkan karena dengan adanya asuransi kesehatan, hambatan finansial masyarakat untuk menjangkau pelayanan kesehatan dapat dikurangi.
Berbagai hasil penelitian telah membuktikan bahwa kepemilikan asuransi kesehatan memberikan dampak positif terhadap penggunaan fasilitas kesehatan (Hidayat, et al, 2004; Setyowati dan A.Lubis, 2003; Trujillo, 2003; Yuliawati, 2002; Liu, et al, 2002; Hsia, et al, 2000; Waters, 2000). Hasil yang sama juga diperoleh Szilagyi, et al (2004) bahwa seperti halnya pada penggunaan bivariat, hasil analisis dengan multivariat mengindikasikan bahwa peningkatan akses terhadap pelayanan kesehatan tidak disebabkan oleh faktor demografi atau faktor-faktor pelayanan kesehatan yang pernah diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa asuransi meningkatkan akses, kesinambungan dan kualitas pelayanan kesehatan.
Berdasarkan hasil perhitungan Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2000, baru 21% penduduk Indonesia yang terlindungi oleh asuransi kesehatan / jaminan sosial (Riyadi dkk, 2001). Sedangkan untuk Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), penduduk yang memiliki jaminan/asuransi kesehatan hanya 8,36% (325.064 orang) dari 3.888.735 penduduk (Dinkes NTT, 2003).
Kepemilikan asuransi yang demikian minim mengisyaratkan cukup banyak penduduk yang belum dapat mengakses pelayanan kesehatan yang mereka butuhkan. Masalah kesehatan yang makin banyak ditambah dengan peningkatan biaya kesehatan membuat beban masyarakat kian bertambah. Ketika sakit, banyak diantara anggota masyarakat yang memilih untuk mengobati sendiri sakit mereka dengan menggunakan obat tradisional atau bahkan pergi ke pengobatan alternatif. Mengabaikan keluhan sakit yang dirasakan adalah hal yang cukup banyak dilakukan oleh masyarakat.
Beberapa kemajuan telah dicapai dalam pembangunan daerah. Dari sisi politis penerapan desentralisasi dan otonomi daerah, serta pemekaran propinsi dan kabupaten/kota telah memberikan ruang gerak kepada pemerintah daerah untuk menentukan kebijakan yang lebih tepat bagi daerahnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepemilikan asuransi kesehatan di Propinsi NTT.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh Pemerintah daerah Propinsi NTT untuk pengambilan keputusan yang tepat. Pemerintah dan swasta perlu berperan aktif dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi masyarakat Propinsi NTT, sejalan dengan pilar pembangunan sumber daya manusia NTT yang mengutamakan aspek kesehatan dan pendidikan.
0 Response to "Pentingnya Kepemilikan Asuransi"
Post a Comment
Terima kasih telah berkungjung, Silahkan Tinggalkan Komentar