Contoh penerapan strategi segmentasi khalayak dalam suatu desa - Program Komunikasi Kepada ibu – ibu di Desa tentang Pentingnya Imunisasi untuk Anak Usia 0 – 11 bulan. Untuk memudahkan penyampaian informasi kami komunikator merancang strategi “ Segmentasi Khalayak “ guna lebih mengefektifkan dan efisiensi dalam berkomunikasi
Langkah I : Menentukan segmentasi khalayak
Dalam membuat Program Komunikasi kepada ibu – ibu di suatu Desa tentang pentingnya Imunisasi untuk anak usia 0 – 11 bulan kami mengolompokkan ibu – ibu di Desa tersebut ke dalam beberapa kelompok atau segmentasi.
Langkah II : Menentukan Prioritas segmen Khalayak dalam strategi komunikasi kesehatan
Segmen khalayak utama dalam program ini dapat ditentukan dengan menggunakan indikator khalayak yang paling mudah dicapai, paling mau mendengarkan pesan, atau berada pada tahap yang sangat mungkin beralih ke tahap perubahan perilaku berikutnya.
Dalam program ini klalayak utamanya adalah ibu – ibu yang berusia sedang (usia 26 – 35 tahun) karena memiliki emosi yang stabil untuk menentukan apa yang terbaik yang harus dilakukan pada keluarganya serta memiliki pendidikan yang tinggi disini dalam segmentasi yang berpendidikan sarjana, dan pekerjaannya adalah ibu rumah tangga karena faktor kesibukan yang sedikit dan prioritas untuk mengurus keluarga sangat tinggi sehingga memungkinkan minatnya terhadap kesehatan keluarga terutama anak.
Langkah III : Mengidentifikasi Khalayak yang Berpengaruh
Tujuan menentukan khalayak yang berpengaruh adalah menggerakkan orang – orang ini untuk mempengaruhi khalayak utama dalam perilaku sehat.
Dalam program ini khalayak yang berpengaruh adalah ibu – ibu yang berusia 35 – 49 tahun, karena ibu – ibu dalam usia tersebut sedikit banyaknya telah berpengalaman tentang imunisai sehingga ibu tersebut akan mampu untuk mempengaruhi ibu – ibu yang menjadi khalayak utama berdasarkan pengalamannya tersebut.
Langkah IV : Menggambar potret khalayak utama
Dengan menggambar potret khalayak utama bertujuan memahami secara lengkap keinginan, kemauan, dan harapan khalyakan sasaran.
Misal :
Ibu Romlah warga Desa X yang berusia 27 tahun selalu menghadiri kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh Puskesmas setempat meskipun ibu tersebut berprofesi sebagai petan tetapi dia selalu rutin mengikuti program imunisasi yang dilakukan puskesmas setempat, sehingga ibu tersebut merupakan contoh.
Berdasarkan segmentasi khalayak diatas diperoleh :
1. Khalayak Primer (utama) adalah ibu – ibu yang berusia sedang (usia 26 – 35 tahun), berpendidikan sarjana dan pekerjaannya adalah ibu rumah tangga.
2. Khalayak Sekunder adalah ibu – ibu yang tidak termasuk dalam khalayak primer dan tersier.
3. Khalayak Tersier adalah adalah ibu – ibu yang berusia 35 – 49 tahun karena memiliki faktor pengalaman yang mampu untuk mempengaruhi khalayak utama.
Langkah I : Menentukan segmentasi khalayak
Dalam membuat Program Komunikasi kepada ibu – ibu di suatu Desa tentang pentingnya Imunisasi untuk anak usia 0 – 11 bulan kami mengolompokkan ibu – ibu di Desa tersebut ke dalam beberapa kelompok atau segmentasi.
Langkah II : Menentukan Prioritas segmen Khalayak dalam strategi komunikasi kesehatan
Segmen khalayak utama dalam program ini dapat ditentukan dengan menggunakan indikator khalayak yang paling mudah dicapai, paling mau mendengarkan pesan, atau berada pada tahap yang sangat mungkin beralih ke tahap perubahan perilaku berikutnya.
Dalam program ini klalayak utamanya adalah ibu – ibu yang berusia sedang (usia 26 – 35 tahun) karena memiliki emosi yang stabil untuk menentukan apa yang terbaik yang harus dilakukan pada keluarganya serta memiliki pendidikan yang tinggi disini dalam segmentasi yang berpendidikan sarjana, dan pekerjaannya adalah ibu rumah tangga karena faktor kesibukan yang sedikit dan prioritas untuk mengurus keluarga sangat tinggi sehingga memungkinkan minatnya terhadap kesehatan keluarga terutama anak.
Langkah III : Mengidentifikasi Khalayak yang Berpengaruh
Tujuan menentukan khalayak yang berpengaruh adalah menggerakkan orang – orang ini untuk mempengaruhi khalayak utama dalam perilaku sehat.
Dalam program ini khalayak yang berpengaruh adalah ibu – ibu yang berusia 35 – 49 tahun, karena ibu – ibu dalam usia tersebut sedikit banyaknya telah berpengalaman tentang imunisai sehingga ibu tersebut akan mampu untuk mempengaruhi ibu – ibu yang menjadi khalayak utama berdasarkan pengalamannya tersebut.
Langkah IV : Menggambar potret khalayak utama
Dengan menggambar potret khalayak utama bertujuan memahami secara lengkap keinginan, kemauan, dan harapan khalyakan sasaran.
Misal :
Ibu Romlah warga Desa X yang berusia 27 tahun selalu menghadiri kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh Puskesmas setempat meskipun ibu tersebut berprofesi sebagai petan tetapi dia selalu rutin mengikuti program imunisasi yang dilakukan puskesmas setempat, sehingga ibu tersebut merupakan contoh.
Berdasarkan segmentasi khalayak diatas diperoleh :
1. Khalayak Primer (utama) adalah ibu – ibu yang berusia sedang (usia 26 – 35 tahun), berpendidikan sarjana dan pekerjaannya adalah ibu rumah tangga.
2. Khalayak Sekunder adalah ibu – ibu yang tidak termasuk dalam khalayak primer dan tersier.
3. Khalayak Tersier adalah adalah ibu – ibu yang berusia 35 – 49 tahun karena memiliki faktor pengalaman yang mampu untuk mempengaruhi khalayak utama.
0 Response to "Contoh penerapan strategi segmentasi khalayak dalam suatu desa"
Post a Comment
Terima kasih telah berkungjung, Silahkan Tinggalkan Komentar