Mengikat Kepala Kumparan Serta Memberi Serlak

Mengikat Kepala Kumparan Serta Memberi Serlak 

Prosedur kerjanya adalah: 

1. Rapikan kepala kumparan menggukan bilah bamboo dan martil karet hingga kepala kumparan berdiri tegak dan tidak yang menyentuh badan stator da rotor. 

2. Mengikat kepala kumparan dengan tali ban dan merapikan serta memadatkannya dengan menggunakan martil karet. Caranya: tarik tali ban dengan kuat dan bentuk kepala kumparan dengan martil, perlahan-lahan kepala kumparan akan semakin kecil dan padat, kemudian lanjutkan pada kepala kumparan lainnya. 

3. Berikan serlak pada pada satu sisi kepala kumparan, setelah sukup kering lanjutkan dengan kepala kumparan sisi lainnya 

Memasang Rotor dan Menutup Motor 

Memasang rotor hampir sama dengan mengeluarkan motor, yaitu tangan kiri mengangkat bagian poros tempat kipas dan tangan kanan pada bagian poros tempat poli dipasang. Tangan kiri mengangkat rotor hingga rotor tidak bersentuhan dengan stator sementara tangan kanan mendorong secara perlahan. 

Selanjutnya adalah menutup motor yaitu dengan memasang tutup motor, kipas dan penutup kipas. 

Kondisi Motor Setelah Perbaikan (Pengujian) 

Tahap akhir menggulung ulang lilitan stator motor adalah melakukan pengujian. Adapun prosedur pengujian yang dilakukan di Bengkel Karya Electric adalah dengan dua tahapan. Pengujian tahap pertama adalah mengukur hubungan antar lilitan menggunakan multitester. Pengujian tahap kedua adalah menyabungkan jala-jala ke motor dan mengukur besar arus per-fasanya dengan menggunakan tang ampere. Pengujian ini dilakukan dalam kondisi motor dijalankan dengan beban sendiri tanpa beban eksternal. 

Sementara menurut teknisi di PKS Rambutan bahwa pengujian arus motor dilakukan dengan menghubungkan motor listrik dengan jala-jala selama 15 – 20 menit. Selama proses pengujian itu dimonitoring bagaimana perubahan temperatur motor. Motor yang baik adalah motor yang perubahan temperaturnya tidak terlalu besar. Pada bengkel Karya Electric tidak melakukan pengujian seperti ini dengan asumsi bahwa perubahan temperatur dipengaruhi oleh rata tidaknya arus tiap fasa. 

Dari hasil praktek didapatkan arus per-fasa, yaitu arus fasa X = 2,101 ampere, arus fasa Y = 2,011 ampere, dan arus fasa Z = 2,012 ampere. Hasil pengukuran ini dikatakan rata karena perbedaan arus tiap fasanya tidak terlalu besar dimana menurut pengalaman lapangan besar besar penyimpangan (perbedaan) maksimum adalah 0,5 ampere. 

Dari kedua hasil pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa motor layak untuk dioperasikan ke beban. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mengikat Kepala Kumparan Serta Memberi Serlak"

Post a Comment

Terima kasih telah berkungjung, Silahkan Tinggalkan Komentar